Makanan bergizi untuk ibu hamil adalah penting selama masa kehamilan. Dengan mendapatkan makanan bergizi yang seimbang, dapat mengurangi resiko kesehatan diri dan janin yang dikandungnya. Adanya janin mengharuskan ibu hamil lebih berhati - hati dalam memilah setiap asupan nutrisi yang akan dikonsumsi. Selain makanan bergizi, ibu hamil juga perlu melakukan pemeriksaan laboratorium secara rutin selama masa kehamilan. Salah satunya adalah pemeriksaan albumin dalam urin, untuk mendapatkan nilai albumin positif pada ibu hamil atau negatif.
Dengan rutin melakukan pemeriksaan laboratorium, termasuk pemeriksaan albumin pada ibu hamil maka potensi masalah selama masa kehamilan dapat dideteksi sejak dini. Dan bila ditemukan adanya masalah, maka ibu hamil dan janin dapat segera memperoleh penanganan yang tepat guna mencegah kondisi yang lebih serius.
Adanya sejumlah kecil protein albumin dalam urin selama kehamilan adalah normal. Bahkan, sejumlah kecil protein juga dapat ditemukan dalam urin setelah selesainya kegiatan yang berat. Namun kenaikan sementara di tingkat protein dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti stres, paparan panas atau dingin, dehidrasi, dan demam.
Adanya protein albumin yang berlebihan dalam urin, ditandai dengan nilai albumin positif pada ibu hamil, dapat menjadi indikasi masalah pada kesehatan. Akan tetapi, jika hanya terdapat sejumlah kecil protein dalam urin, maka belum dapat dihubungkan dengan masalah kesehatan.
Kehadiran kadar protein albumin yang tinggi dalam urin dapat menjadi gejala dari kondisi medis yang diistilahkan albuminuria pada ibu hamil, biasa disebut juga proteinuria atau albuminuria pada ibu hamil.
Pemeriksaan Albumin pada Ibu Hamil
Albumin adalah salah satu protein yang terdapat dalam jaringan tubuh dan darah. Sifat albumin larut dalam air dan menggumpal pada pemanasan (dipanaskan). Tujuan pemeriksaan albumin pada ibu hamil adalah untuk mengetahui ada tidaknya albumin dalam urin, juga untuk mengetahui berapa tinggi kadar albumin dalam urin pada ibu hamil.Prinsip metode pemeriksaan albumin pada ibu hamil, yaitu bahwa protein albumin dalam suasana asam bila dipanaskan akan menciptakan kekeruhan dasar yang menunjukkan banyak sedikitnya protein dalam urin.
Cara Pemeriksaan Albumin Positif pada Ibu Hamil
Menggunakan cara panas (direbus), juga menggunakan asam asetat 6%.- Urin disaring.
- Dua tabung masing - masing diisi urin 5 cc.
- Tabung 1 dipanaskan hingga mendidih, lalu perhatikan sesudah itu apakah ada kekeruhan.
- Tabung 1 yang telah dipanaskan tetesi 3 - 5 tetes asam asetat 6% lalu panaskan lagi sampai mendidih, bila tetap keruh hasilnya disebut positif.
Arti Albumin Positif pada Ibu Hamil
Pemeriksaan albumin pada ibu hamil berguna untuk mengetahui fungsi ginjal, kadar gula darah dan infeksi saluran kencing yang sering ditemukan pada ibu hamil.Berikut adalah cara membaca beberapa arti albumin positif pada ibu hamil dari hasil pemeriksaan laboratorium.
Albumin Positif 1 pada Ibu Hamil
Biasa disebut juga protein urin positif 1 pada ibu hamil, hasil pemeriksaan albumin positif 1 pada ibu hamil bisa jadi meragukan karena kekeruhan urin tak begitu terlihat jelas atau memang tak ada persoalan di dalam tubuh. Bandingkanlah kembali dengan gejala atau tanda - tanda persoalan kesehatan yang muncul lalu bila diperlukan lakukan pemeriksaan ulang.Albumin Positif 2 pada Ibu Hamil
Albumin positif 2 pada ibu hamil ( + + ) atau protein urin positif 2 pada ibu hamil dari hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa kekeruhan mudah dilihat dan ada endapan halus.Albumin Positif 3 pada Ibu Hamil
Albumin positif 3 pada ibu hamil ( + + + ) atau protein urin positif 3 pada ibu hamil dari hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa urin lebih keruh dan endapan lebih jelas terlihat.Albumin Positif 4 pada Ibu Hamil
Albumin positif 4 pada ibu hamil ( + + + + ) atau protein urin positif 4 pada ibu hamil dari hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa urin sangat keruh dan disertai endapan yang menggumpal.Albumin Negatif pada Ibu Hamil
Albumin negatif pada ibu hamil ( - ) atau protein urin negatif pada ibu hamil dari hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa urin tidak keruh.Semakin tinggi kadar albumin positif pada ibu hamil, menunjukkan tingkat kebocoran albumin yang perlu diwaspadai.
Protein albumin positif dalam urin dapat terjadi karena hilangnya protein dalam tubuh. Ditemukannya albumin dalam urin menunjukkan adanya kebocoran dan hal ini tidak ditemukan pada urin orang yang sehat.
Kebocoran protein albumin dalam urin ibu hamil bisa disebabkan oleh banyak hal, namun umumnya karena gejala ginjal bermasalah seperti infeksi glomerulus (glomerulonefritis), penyakit ginjal akibat diabetes, penyaki ginjal akibat autoimun, gagal ginjal dan lainnya.
Selain itu, semakin besar kadar albumin positif pada ibu hamil yang terdeteksi pada urinnya dapat dihubungkan dengan infeksi saluran kemih.
Semakin tinggi kadar protein albumin dalam urin ibu hamil yang disertai tekanan darah tinggi mengindikasikan adanya preeklampsia pada ibu hamil. Preeklampsia adalah penyakit dengan tanda - tanda seperti hipertensi, edema (bengkak pada kaki) dan albuminuria yang timbul pada masa kehamilan.
Lebih lengkap silahkan baca dalam jurnal albumin: Preeklampsia pada Ibu Hamil.
Preeklampsia adalah kondisi dimana tekanan darah meningkat selama kehamilan normal. Preeklampsia dapat mengganggu pasokan normal darah ke plasenta, yang dapat mengurangi pasokan oksigen dan nutrisi ke bayi. Preeklampsia dapat mengakibatkan berat badan yang rendah pada bayi lahir. Tapi jika terdeteksi dan diatasi sedini mungkin, ibu hamil dengan preeklampsia akan dapat mengalami persalinan normal.
Oleh karena itu jaga selalu kesehatan, periksakan kehamilan secara rutin dan jangan lupa waspadalah kadar albumin positif pada ibu hamil.
0 comments:
Post a Comment