Biochan Kapsul Albumin Terbaik. Biochan juga dikenal sebagai kapsul probiotik albumin pertama di Indonesia. Dengan pengolahan albumin teknologi probiotik terkini menjadikan Biochan sebagai kapsul probiotik terbaik di kelasnya.

Wednesday, July 8, 2015

Mengukur Kadar Albumin dalam Urin juga Berpotensi Deteksi Dini Penyakit Ginjal Kronis

albumin dalam urin untuk deteksi penyakit ginjal kronis
Fungsi ginjal orang dengan kondisi meningkatnya kadar albumin dalam urin mereka akan lebih cepat terjadi penurunan fungsi ginjal dan mereka juga memiliki risiko lebih tinggi untuk menderita gagal ginjal. Mengukur kadar albumin (sejenis protein) adalah cara yang baik dan relatif sederhana untuk mengidentifikasi pasien dengan penyakit ginjal kronis. Ini adalah salah satu temuan-temuan dari sebuah proyek PhD yang dilakukan oleh Marije van der Velde dari Universitas Kedokteran Groningen.

Sekitar 10 persen dari penduduk di negara-negara Barat menderita penyakit ginjal kronis. Meskipun ini adalah resiko kesehatan yang serius namun masih banyak orang-orang ini tidak tahu bahwa mereka memiliki masalah kesehatan serius. Komplikasi termasuk penyakit kardiovaskular, kebutuhan untuk dialisis atau transplantasi ginjal, dan bahkan kematian dini. Deteksi dini dan pengobatan pasien dengan penyakit ginjal kronis dapat membantu untuk mengurangi risiko ini.

Hasil penelitian Van der Velde beberapa tahun lalu telah menunjukkan bahwa penyakit dapat dideteksi dalam tahap awal dengan menguji urin pasien. Fungsi ginjal pasien dengan tingginya kadar albumin dalam urin (ini dikenal sebagai albuminuria) akan memburuk lebih cepat dibanding pasien - pasien dengan kadar normal. Selain itu, faktor risiko gagal ginjal dapat terjadi hingga 100 kali lebih besar.

Van der Velde juga menemukan bahwa pasien yang menderita sindrom metabolik (orang-orang yang kelebihan berat badan dan perubahan dalam metabolisme mereka sebagai akibat dari ini), dan juga tingginya kadar albumin dalam urin mereka, akan memiliki risiko lebih tinggi terkena komplikasi termasuk diabetes melitus, penyakit jantung atau penyakit ginjal kronis.

Mengukur albumin dalam urin adalah cara yang efektif untuk mengidentifikasi pasien dengan penyakit ginjal kronis di tahap - tahap awal. Jika makin cepat terdeteksi, mereka juga dapat diobati dengan segera. Mengkonsumsi obat sintesis maupun obat tradisional untuk menurunkan tekanan darah juga menyebabkan penurunan jumlah protein di dalam urin.
Dalam kondisi ginjal yang sehat albumin tidak mungkin merembes ke dalam urin, namun karena membran glomeruli rusak maka protein albumin dapat ditemukan dalam urin. Kadar albumin tersebut menunjukkan bahwa glomeruli di ginjal mulai rusak dan mengalami penurunan fungsinya.

Kadar normal albumin dalam urin adalah berkisar 0 – 8 mg/dl. Jika hasil tes sampel urin menampilkan pembacaan 3 mg/dl, berarti 1 liter urin mengandung 0,03 gram albumin. Saat terbaca lebih tinggi daripada nilai albumin normal, hal tersebut menunjukkan bahwa telah terjadi penurunan fungsi ginjal. Kondisi patologis ini biasa disebut albuminuria.
Protein seperti albumin ini berperan membantu seimbangnya cairan tubuh, melawan infeksi bakteri virus serta membantu immunoglobulin dalam koagulasi. Albumin sangat dibutuhkan agar ginjal dapat melakukan beberapa fungsi pentingnya. Oleh karena itu ditemukannya kadar albumin dalam urin menunjukkan bahwa orang tersebut mengalami disfungsi ginjal yang bila tidak segera diatasi dapat berkembang menjadi penyakit ginjal kronis.

Cara mengurangi albumin dalam urin

Berikut adalah beberapa tips yang dapat digunakan untuk menurunkan kadar albumin dalam urin:
  • Cara tepat menurunkan kadar albumin dalam urin adalah dengan menurunkan kadar glukosa darah normal. Diabetes mellitus juga mengakibatkan berkembangnya penyakit ginjal. Adanya protein albumin dalam urin juga merupakan salah satu gejala awal dari penyakit ginjal pada penderita diabetes. Mekanisme penyaringan ginjal sangat dipengaruhi glukosa darah. Glukosa darah yang kadarnya tinggi akan menyebabkan protein masuk ke dalam urin. Ciri urin yang berbusa dan sisa cairan adalah beberapa contoh adanya masalah pada ginjal.
  • Mengontrol tekanan darah. Hipertensi juga memperburuk kerja ginjal dan jika tidak segera ditangani dapat menyebabkan gagal ginjal. Terapi efektif dengan obat tradisional darah tinggi disertai dengan perubahan gaya hidup akan membantu dalam menurunkan tekanan darah. Kurangi juga konsumsi garam, gorengan dan makanan berlemak. Olahraga juga sangat membantu menurunkan tekanan darah tinggi.

Demikian sedikit ulasan kesehatan mengenai Mengukur kadar albumin dalam urin juga berpotensi deteksi dini penyakit gagal ginjal kronis.


Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Mengukur Kadar Albumin dalam Urin juga Berpotensi Deteksi Dini Penyakit Ginjal Kronis

0 comments:

Post a Comment