Mengapa Tubuh Pasien Penyakit Stroke Iskemik Bisa Alami Kekurangan Albumin?

Soal mengapa tubuh pasien penyakit stroke iskemik (ischemic stroke) bisa alami kekurangan albumin sering ditanyakan oleh beberapa pasien stroke. Berdasarkan penyebab stroke, stroke diklasifikasikan menjadi dua yaitu penyakit stroke iskemik (ischemic stroke) dan penyakit stroke hemorragik.

Penyakit stroke iskemik (ischemic stroke) termasuk kategori ancaman terbesar penyebab kematian, karena resiko kejadiannya yang bersifat mendadak, sangat cepat dan menyebabkan kerusakan otak hanya dalam hitungan menit. Dalam hitungan jam sampai 1 – 2 hari ke depan penyakit stroke bisa makin parah karena makin luasnya jaringan otak yang mati (stroke in evolution). Pada pria, resiko kejadian penyakit stroke lebih tinggi dibanding wanita seiring dengan bertambahnya usia. Penyebab stroke iskemik (ischemic stroke) antara lain adalah adanya penyempitan pembuluh darah arteri otak, kolesterol yang menumpuk pada dinding pembuluh darah atau penyumbatan pembuluh darah ke otak akibat darah beku.

Adanya penyumbatan di otak mengakibatkan aliran darah tidak bisa masuk. Padahal fungsi darah sebagai perantara untuk mengirimkan zat – zat yang dibutuhkan oleh otak. Jika tidak terpenuhi lama kelamaan fungsi otak menurun, termasuk tidak dapat mengirim perintah ke organ hati untuk memproduksi albumin supaya tubuh tidak kekurangan albumin (hipoalbumin).
Selain memicu kekurangan albumin (hipoalbumin), gangguan pada aliran darah ke otak, sehingga otak mengalami kekurangan zat gizi penting seperti oksigen dan glukosa. Kekurangan albumin dan kekurangan zat gizi penting menyebabkan sistem kekebalan tubuh melemah, karena tidak dapat secara optimal memproduksi zat antioksidan. Dengan demikian, molekul – molekul radikal bebas dapat dengan mudah merusak sel-sel tubuh. Protein, asam nukleat dan lipid merupakan beberapa unsur yang dapat merasakan akibatnya. Kondisi jumlah yang tak seimbang antara molekul radikal bebas dan antioksidan di dalam tubuh ini dikenal dengan istilah stress oksidatif. Stress oksidatif dapat menjadi penyebab utama inflamasi/peradangan pada penyakit stroke iskemik (ischemic stroke).

Mengatasi Kekurangan Albumin pada Penyakit Stroke Iskemik

Itulah penjelasan, mengapa tubuh pasien penyakit stroke iskemik (ischemic stroke) bisa alami kekurangan albumin. Kekurangan albumin (hipoalbumin) pada otak yang menyebabkan kegagalan fungsi otak akibat penyakit stroke iskemik (ischemic stroke) tersebut diatas bisa sampai berdampak pada terjadinya edema/pembengkakan pada otak. Edeme otak terjadi akibat bertumpuknya cairan di dalam jaringan otak sehingga volume otak meningkat. Jika tidak cepat diatasi hal ini sangat berbahaya karena kapasitas ruang dalam tengkorang terbatas. Tekanan yang timbul akibat penimbunan cairan tersebut dapat merusak jaringan otak yang lebih luas dan mengakibatkan kelainan syaraf di otak.
Untuk mencegah atau mengurangi penyakit stroke iskemik (ischemic stroke) yang bisa sampai berdampak pada edema otak sebaiknya lakukan pasokan protein tinggi berkadar rendah lemak dan ekstrak albumin ikan gabus. Olahan ikan kutuk dalam bentuk ekstrak albumin ini juga merupakan protein tinggi rendah lemak sehingga dapat menjaga kestabilan tekanan darah dan meningkatnya kolesterol yang rentan terjadi pada penderita stroke.
Penanganan penyakit stroke iskemik (ischemic stroke) memerlukan perlakuan khusus karena tidak boleh menurunkan tekanan darah terlalu cepat (tetap bertahap), jika tidak keadaan pasien akan makin buruk dan bila tekanan darah terlalu tinggi dapat menyebabkan pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik).

Biasanya jika penanganan pasien stroke dalam jangka waktu kurang dari 6 jam pasien masih bisa sembuh dengan sempurna. Mengobati stroke sesegera mungkin adalah yang utama agar tidak mengalami kecacatan seperti berjalan pincang, bicara pelo dan lainnya. Jangan kuatir, sisa – sisa kecatatan ini masih bisa diobati.
Mungkin karena informasi tentang penyakit stroke yang kurang, rata – rata penderita stroke baru mencari cara mengobati stroke setelah 48 – 72 jam setelah kejadian maka dibutuhkan tindakan pemulihan sebagai tindak lanjut mengobati stroke untuk mengembalikan keadaan seperti sebelum terkena stroke. Tindakan pemulihan sebaiknya dilakukan sesegera mungkin karena tiap pasien membutuhkan proses penanganan yang berbeda – beda. Proses penanganan ini bisa memakan waktu 6 – 12 bulan.

Obat Tradisional Penyakit Stroke: Kombinasikan Albumin Ikan Gabus dan Urichol

Cara alternatif untuk membantu menyembuhkan dan memulihkan penyakit stroke iskemik (ischemic stroke) adalah dengan kombinasi obat tradisional albumin ikan gabus dan nutrisi probiotik urichol. Kedua produk ini sangat baik dan bersinergi untuk mengatasi penyempitan pembuluh darah arteri otak, membersihkan kolesterol jahat yang menumpuk pada dinding pembuluh darah serta melancarkan peredaran darah yang menggumpal.
Obat tradisional penyakit stroke ini juga dapat meningkatkan kadar HDL (High Density Lipoprotein) dalam darah, menurunkan tekanan darah dan kencing manis, serta dapat meningkatkan kemampuan sel dalam menyerap glukosa.
Kombinasi albumin ekstrak ikan gabus dan nutrisi probiotik urichol tidak hanya ampuh sebagai obat tradisional stroke, tapi juga memiliki khasiat lain sebagai obat tradisional hipertensi, obat tradisional kolesterol, obat tradisional diabetes melitus, obat asam lambung tradisional, obat tradisional jantung koroner dan penyakit degeneratif lain.

Ketika tubuh pasien penyakit stroke iskemik bisa alami kekurangan albumin, gunakan saja secara rutin obat tradisional dari ekstrak albumin ikan gabus dan nutrisi probiotik urichol. Dengan jadual pemulihan yang ketat dan disiplin mengobati stroke biasanya pasien stroke akan berangsur – angsur membaik.