Albumin adalah protein yang mengalir dalam darah. Karena dibuat oleh hati dan dikeluarkan pada darah, albumin adalah tanda yang peka dan petunjuk yang baik terhadap beratnya penyakit hati.
Tingkat albumin dalam darah menunjukkan bahwa hati tidak membuat albumin dan tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Tingkat ini biasanya normal pada penyakit hati yang kronis, sementara meningkat bila ada sirosis atau kerusakan berat pada hati. Ada banyak protein lain yang dibuat oleh hati, namun albumin mudah diukur. (sumber: http://spiritia.or.id).
Disaat normal Hati mampu memproduksi 11-15 gr Albumin/hari. Bahkan ia merupakan jenis protein terbanyak di dalam plasma yang mencapai kadar 60 persen. Sedangkan nilai normal albumin dalam darah sekitar 3,5 sampai 5,5 g/dL Albumin dalam dalah lebih tinggi dari globulin, globulin hanya 1,5 – 3 g/dl.
Albumin merupakan jenis Protein terbanyak dalam plasma darah, mencapai kadar 60%. Protein ini digunakan untuk pertumbuhan sel, penyusun struktur sel, memelihara membran sel, penyusun antibodi, hormon dan enzim.
Albumin dihasilkan hati yang tersusun dari 548 asam amino. Lima puluh persen sintesis protein hati adalah albumin dengan produksi total 100–200 mg/kg BB/hari. Albumin mempengaruhi 80% tekanan osmotik koloid, yang berikatan kation dan anion serta pengangkut asam lemak, obat-obatan, hormon, enzim, logam, dan radikal bebas.
(sumber: Kemalasari,2002. Penggunaan Cairan Koloid di Bidang Penyakit Dalam. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta)
Tingkat albumin dalam darah menunjukkan bahwa hati tidak membuat albumin dan tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Tingkat ini biasanya normal pada penyakit hati yang kronis, sementara meningkat bila ada sirosis atau kerusakan berat pada hati. Ada banyak protein lain yang dibuat oleh hati, namun albumin mudah diukur. (sumber: http://spiritia.or.id).
Disaat normal Hati mampu memproduksi 11-15 gr Albumin/hari. Bahkan ia merupakan jenis protein terbanyak di dalam plasma yang mencapai kadar 60 persen. Sedangkan nilai normal albumin dalam darah sekitar 3,5 sampai 5,5 g/dL Albumin dalam dalah lebih tinggi dari globulin, globulin hanya 1,5 – 3 g/dl.
Albumin merupakan jenis Protein terbanyak dalam plasma darah, mencapai kadar 60%. Protein ini digunakan untuk pertumbuhan sel, penyusun struktur sel, memelihara membran sel, penyusun antibodi, hormon dan enzim.
Albumin dihasilkan hati yang tersusun dari 548 asam amino. Lima puluh persen sintesis protein hati adalah albumin dengan produksi total 100–200 mg/kg BB/hari. Albumin mempengaruhi 80% tekanan osmotik koloid, yang berikatan kation dan anion serta pengangkut asam lemak, obat-obatan, hormon, enzim, logam, dan radikal bebas.
(sumber: Kemalasari,2002. Penggunaan Cairan Koloid di Bidang Penyakit Dalam. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta)
0 comments:
Post a Comment